Zaman Keemasan yang Membawa Kecemasan

Written By Yantop7 on Saturday, December 1, 2012 | 11:44 PM

Kabupaten Buru merupakan satu dari 11 kabupaten / kota di Provinsi Maluku yang sebagian besar diketahui masyarakat sebagai tempat pengasingan aktivis politik di zaman penjajah. Wilayah yang relatif sulit dijangkau membuat pulau Buru sangat pas sebagai tempat pengasingan tahanan politik di Indonesia. Untuk mencapai Kabupaten Buru dari kota Ambon, dibutuhkan waktu 8 jam dengan angkutan laut. Bila sedang musim ombak, maka kabupaten Buru akan terisolasi dari dunia luar karena tidak ada angkutan laut yang beroperasi.

Namun, sebentar lagi masyarakat akan semakin mengenal kabupaten Buru layaknya Martapura. Pasalnya, sekitar akhir tahun 2011 secara tidak sengaja salah satu penduduk di desa Wamsait, kecamatan Waepo menemukan butiran emas. Melalui informasi dari mulut ke mulut, sejak saat itu kabupaten Buru terus didatangi para "tamu" yang bukan hanya berasal dari Provinsi Maluku saja, melainkan juga dari wilayah lain di Indonesia, seperti Pulau Jawa, Sulawesi dan Papua. Sampai saat ini diperkirakan sudah ada puluhan ribu penambang, mulai dari yang amatir sampai yang berpengalaman yang mengadu nasib di areal tambang Gunung Botak.

Tambang emas tersebut telah mengubah wajah kabupaten Buru. Kalau dulu kendaraan roda empat yang sering terlihat berlalu lalang di jalan utama kebanyakan berpelat merah alias kendaraan dinas. Sekarang banyak mobil berpelat putih lalu lalang yang artinya mobil tersebut baru saja dibeli oleh pemiliknya. Bahkan di wilayah penambangan banyak mobil yang kalau di kota besar disayang sayang dan dirawat oleh pemiliknya dengan baik, malah digunakan untuk mengangkut tanah galian hasil penambangan.

Keberadaan tambang emas di kabupaten Buru layaknya pisau bermata dua. Disatu pihak tambang emas telah memberikan keuntungan dengan menggerakan roda perekonomian masyarakat, tapi dipihak lain tidak sedikit juga dampak negatif yang diakibatkan, mulai dari kerusakan lingkungan, meningkatnya harga barang kebutuhan sehari hari, harga sewa bangunan naik hingga 100%, kriminalitas tinggi, sampai dengan munculnya penyakit sosial di masyarakat. Tidak heran kalau dikatakan zaman keemasan di kabupaten Buru justru membawa kecemasan.

Zaman Keemasan yang Membawa Kecemasan
Hasil tambang emas yang didapat warga setempat Kabupaten Buru

16 komentar:

Muh Nasir said...

benar sob tetangga aku ada yang baru pulang dari sana dan katanya sering terjadi pembunuhan,..sadis sob,..

Yantop7 said...

yah emang gitulah, harta bisa bikin buta mata hati.
terima kasih sobat Muh Nasir atas tambahan infonya.

obat kanker payudara said...

Benar Sekali Karena tidak sedikit penambang emas yang menggunakan mercuri dan membuangnya kemana saja alias semabarangan.

Odhzar Jhadeya said...

Sebuah kota di kabupaten yang memiliki sumber alam yang sangat potensial untuk mengangkat ekonomi rakyatnya..

Harus di kelola dengan baik nih agar tidak terjadi konflik & hal" negatif lainnya..

Stiker Jalingkut said...

bener jga genk. trmkasi infonya

Yantop7 said...

terima kasih sobat, emang begitu kenyataannya ya.

Yantop7 said...

terima kasih sobat odhzar jhadeya, bener juga kata sobat ini.

Yantop7 said...

terima kasih sobat Brebes VS Lamongan

Unknown said...

wuih senengnya dapet emas gitu, tapi ngeri juga dampaknya ya.

Yantop7 said...

yah begitulah sob. terima kasih.

Unknown said...

yang penting emas yantop jangan cemas ya.. (mantab artikelnya sob..) ;)

Artikel Sobat said...

Emas si emas, tpi dampak.nya ngeri banget sob..
Mending sy kasih 6^_^9 aja sob.. yang dampak.nya lebih baik dan bermanfaat,, :D

Yantop7 said...

hehehe...lucu Maz.

Yantop7 said...

terima kasih sobat Dian, (jangan dulu pake kode,hehehe..)

ini rizal said...

Menurut saya harusnya negara yang mengelola hasil tambang, apalagi seperti emas. Bisa buat mensejahterakan masyakat sana tuh... tp emasnya gede gede ya.
Salam kenal sob

***********************************************************************

Anonymous said...

Itu semua emas?? waduh berapa kilo itu? dapet sebongkah aja buat modal usaha udah turah turah

Post a Comment

Powered by Blogger.